Will my heart say the truth ?let's see tomorrow

Saya yang berjiwa muda menggelora ini, tahun ini mengikuti seleksi PPAN (Pertukaran Pemuda Antar Negara).  Saya sebenarnya sudah KEPO tentang seleksi ini sejak April lalu di Dispora Jatim. Thanks God, karena akses dengan staff Dispora di  bidang yang menangani PPAN Jatim terjangkau, maka info yang saya dapatkan juga valid. Imbasnya ya, bisa persiapan dengan benar.

14 Mei 2015 saya sampai di Palembang dengan sudah menyiapkan semua persyaratan administratif hingga proses akhir seleksi (ini ceritanya optimis)

Pernah nggak sih kalian merasa ketika kalian sampai di satu titik, kalian baru ngeh oh iya ya, pantesan kemarin begini…jadi ini jalan yang tuhan pilihkan untuk saya.

Awal Mei, saya ketemu dengan Pak Imam Gunawan di pelatihan Forum Indonesia Muda FIM 17. Saat itu beliau menjadi pembicara bersama dengan Pak Bambang Widjojanto (Ketua KPK non aktif) dan Prof. Jimly Assidiqie. Saat itu MC hanya memperkenalkan jika pak Imam berasl dari Kemenpora. Dengan tampilan beliau yang sederhana, tak nampak bahwa pak Imam adalah seorang birokrat Eselon II di kementerian. Saat itu saya sempat memberikan kartu nama dan mencatat nomer telfon pak Imam. Saya biasanya cuek dengan publikasi nomer petinggi atau pembicara seminar ya “Ah ntar juga nggak ditanggepin, masak iya orang sibuk gitu masih mau nanggepin sms dari mahasiswa kek saya”.  Tapi karena saya sedang memperjuangkan pendanaan untuk ikut kompetisi di Vietnam maka saya memberanikan diri menghubungi Pak Imam. You know gaes, he replied my message personally ((wow)). Bapak Imam Gunawan begitu hangat ramah dan jauh dari anggapan birokrat yang (senang) di- hormat-i  seperti kebanyakan yang saya lihat.

Bambang Widjojanto, Jimly Assidiqie, Imam Gunawan

19 Mei saat technical meeting seleksi PPAN, kabid  yang membidangi PPAN di Prov Sumsel menyatakan jika ASDEP … Bapak Imam Gunawan berkenan meninjau karantina PPAN tahun ini di Provinsi kita. “APAH !! kok bisa pas gini ya”. Kalau nanti saya lolos seleksi karantina berarti saya ketemu pak Imam (lagi) and percaya gaes, di salah satu pesan singkat nya dengan saya Pak Imam pernah menyampaikan “Kapan ada waktu, Nafi silahkan datang ke kantor untuk mendiskusikan apa saja” saya saat itu menjawab “Baik Pak, semoga ada kesempatannya saya bisa mengahadap bapak”

Apakah keselarasan tanda dari semesta ini menjadi pertanda dari Tuhan Yang Maha Esa, Wallahulam hanya Allah yang tahu.

Saat disampaikan berita itu, entah dalam hati saya berkeyakinan saya bisa lolos seleksi PPAN tahun ini paling tidak hingga proses karantina dan bertemu pak Imam. Besok adalah pengumuman peserta terpilih karatina, entah apapun hasilnya saya ingin menceritakan betapa campur tangan Allah di hidup saya nyata dan jelas hanya jika kita mau berfikir. Okey let’s see apakah setelah posting malam ini, apa yang saya yakini bertemu pak Imam Gunawan, yang artinya saya lolos karantina, terkabul. Saya bukan ingin Riya’ hanya berusaha menceritakan apa yang saya rasakan dan pikirkan sekarang. Bismillahirahmanirahim.

Demang 21-5-2015 22.45 WIB



0 comments:

Post a Comment

 

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author

Hy, my name is Sekar Hanafi. A dynamic girl who really wants to explore many interesting things. Every time I try to do epokhe and this makes me curious about many things. As Lau-zhu said "a journey of a thousand miles must begin with single step", glad to me to share something less as the part of my long journey. Let's share and Carpe Diem ^.^