Quote ini terasa menampar diri untuk tak berhenti mencari pintu baik mana yang akan dibukakan. Manusia kadang (bahkan cenderung selalu) mengeluh atas kegagalan namun lalai bahwa itu mungkin adalah kebahagiaan yang tidak disyukuri.
Sebagai contoh seorang pencari kerja yang mengeluh mengapa tak kunjung mendapat kerja, namun ingatkah ia akan waktu bersama orangtua yang seharusnya disyukuri. Waktu bersama yang tak leluasa dimiliki para pekerja di luaran sana. Atau mahasiswa atas keluhan status yang selalu sama tiap semester namun lupa bahwa ia bukan penganggur yang menjadi beban negara (setidaknya untuk sementara waktu) sembari mempersiapkan diri menjadi yang mumpuni. Atau seorang sendiri yang mengeluh akan datangnya pendamping namun lupa bahwa dengan sendiri ia masih dapat berbuat banyak untuk lingkungannya.
Sahabat, kawan, saudara, Aku belumlah menjadi sukses dan teladan bagi banyak orang namun apakah mengingatkan untuk selalu bersemangat itu harus menunggu sukses. Teladan akan lebih bisa mencontohkan tapi aku, sesama pejuang ini yang merasa dan ingin maju bersamamu. Mari cari dimanakah pintu tuhan yang paling baik yang dibukakan Nya pada kita.
0 comments:
Post a Comment