Sudah
sejak sidang skripsi, saya berjanjii akan datang merayakan keberhasilan sahabat
saya si Hitam, sapaan ini terkesan negatif ya, tapi ini bukti empiris lho.
Nggak..nggak, ini cuma personifikasi saja, di kehidupan nyata saya memanggil
sahabat saya dengan “mas” kok :D. Besok Hitam akan diwisuda. Semburat kegembiran
itu sudah terpancar sejak Hitam meminta saya datang. Sahabat adalah hal yg
penting bagi saya, sebab dalam hidup saya tak banyak insan yang mampir dan
menjadi sahabat.
Singkat
cerita, setelah aktifitas belajar mengajar di Bagoes, yah kira-kira pukul 22.00
WIB, saya pun berangkat dengan bahagia. Saking bahagianya plan kedatangan tadi
itu telah banyak mengurangi waktu belajar IELTS saya.. Hmmm, mizu Eddy bakal
marah besar kalo tau ini. FYI, mizu Eddy itu mentor Bahasa inggris saya yah.
Sebelum
berangkat saya memang mengabari beberapa orang untuk bertemu, tujuannya,
mempersiapkan perjalanan supaya tertib dan ga grasah-grusuh. Saya janjian
dengan Pipi untuk menjemput di Semarang dan mas Botol di Solo, and of course janjian
meet up dengan my girls d'rembong, ini groupies kuliah saya.
Lalu
jam 3.30 dini hari, sampailah saya di tempat yg 4,5 tahun lalu memberi 4 huruf
tambahan di belakang nama saya. Yah sampailah saya di Semarang. Bleki alias
Hitam sudah stand by di meeting point sebelum saya sampai. Ini ni contoh lelaki
kece, kalau bilang mau jemput kudu siyap sedia. Kelewatan juga kalau membiarkan
seorang cewek menunggu saat dinihari
yang rawan itu. So, buat kamu kamu kaum pria, diinget ya gaes, jadilah lelaki
kece kek si Bleki.
Di
Semarang saya stay di kosan Pipi
Selama
masa kembali jadi anak kos tema obrolan kita seperti biasa, tentang si Ating Yaning
Bambing Gor Gor. Si ating ini ponakannya Pipi yang kelakuannya ajaib deh, so
kami ga pernah kehabisan bahan dan canda tawa begitu bahas Ating.
Setelah
bersih kece dan puas ketawa-tawa saya pun tertidur, sementara Pipi sang
mahasiswa tingkat akhir harus ke kampus menunaikan kewajibannya ngedate dengan
si “S” you know kan ya? Oh iya pas tadi jemput si Hitam titip pesen, ntar
ceweweknya minta tolong barengan sama aku aja pas dia lagi ribet ngurusi ini
itu. Keajaiban ttg ceweweknya Hitam udah kagak udah dijelaskan lah ya, yang
pasti ini “momongan” saya itu awembawek sekali.
Agak
siangan dikit si bleki ngabari kalau sudah ambil ijazah terus kita siap2 deh
mau ke sono. Pipi yg sudah dengan baiknya ngebookingin tiket poto studio pun
sudah tunai ngedate dengan si “S” hari itu.
Sementara
itu si Kambing, sohibat saya lainnya tetiba nelfon ngajak barengan ke wisudanya
Hitam. So, setelah dandan syantik,
berdampingan dengan Kambing, saya dengan keceke wisudaan. Di wisudaan yang untungnya
udah bubaran ya, saya berhasil ga mberebes mili menganak sungai melihat haru
biru dengansuasana wisuda. Saya selalu
tersentuh jika melihat seorang sarjana bertoga berjalan di tengah diapit kedua
orangtuanya. Yap, itu momen yang menyentuh sekali, betapa ga menyetuh kalau
ingat saat saya wisuda Ibu mendampingi tanpa kehadiran alm Bapak.
Sepulangnya
dr gedung Prof Soedarto, tempatnya Hitam
Wisuda, kita poto poto dong. Heboh dan asyik lah.
ciee Adhi Dhalu & Tirta W Prabowo Espesi |
Habis
foto gokil akhirnya Kambing, Hitam lengkap dengan rombongan Tanjidornya makan-makan.
Saya sama Pipi misah. Pipi makan sama temen-temennya, dan Saya yeeeiyyyy akhirnya
girls meet up.
D'rembong
is coming to town. Apalah ya @.@
D’rembong
members; Ovi, Destia, Icong dan Tiyul akhirnya ketemu lagi setelah 1,5 tahun
lalu terakhir ketemu di wisudaan. Kita ketemu Cuma sebentar. Walaupun sebentar
sudah banyak cerita yg dirangkai. Icong masih dengan pacar Semarang rasa
Jakartanya dan sudah kerja. Tiyul jadi abdi negara, tambah langsing, tambah
cantik dan will get married in may 9th. Ovi dateng dengan pacar baru
setelah pacaran 8 tahunan dengan mas ex yang kerja di luar jawa. Destia, si
bunda Darrel adalah yang pertama dari kita-kita yang sudah nikah, skrg baby 4
bulan nya ditinggal demi meet up an sama kita, lhah !! Dan saya, masih mengabdi
di masyarakat pedesaan, status single dan makin kece dong. Waww, nice memang
ketemuan sama my girls. Banyak cerita yg bisa dirangkai, banyak haru, bahagia
yg tercipta.
Diakhir
meet up, saya memohon maaf dan meminta kami saling mendoakan. Yah entah saya
merasa hidup tidak akan bisa di prediksi, saya ingin bahwa pertemuan dgn siapapun
sebisanya tanpa meninggalkan tanggungan beban hard feeling dll.
(Ovi, Icong, Destia, Tiul, Akika ) |
Sudah waktunya
pulang, hari sudah malam. Pipi akhirnya menjemput, dan kami masing-masing
pulang. Dengan membawa oleh2 foto ber lima. Jika sesuai rencana malam harinya saya
mau langsung pulang, supaya sampai desa keesokan harinya. Tidurnya di bus aja
lah ya. Tapi ternyata rencana gatol gegara saya ketiduran di kosan Pipi. Hitam
juga baru ngabari jam 11 maleman dan katanya kalau jam segitu sudah jarang.
Yaudah akhirnya pagi aja deh jam 4 pulangnya. Allah memang maha baik ya. Tepat
jam 4 pagi saya dapet bus Semarang langsung ke Surabaya tanpa oper terminal.
Setelah teringat ketika berangkat saya juga dapet bus langsung
Surabaya-Semarang. FYI karena saya naik bus lewat jalur selatan jawa bus dengan
rute langsung jarang ada. Biasanya kami diper ganti bus di terminal Tirtonadi,
Solo. Tuhan memang maha kuasa. Manusia hanya bisa berencana dan berusaha, namun
tuhanlah yang menentukan.
Saya
kembali berpikir, dan seketika teringat tentang chatt keluh kesah semalam saya
dengan dosen dan tante saya di Bali. Intinya begini. Pasrah saja, setelah
berencana dan bekerja, Ikhlaskan, allah punya mukjizat. Setiap perjalanan akan
memberikan kisah tersendiri. Namun, kepada siapa yang bersedia berfikir.
Happy
Graduation Hitam. Happy Graduation Mas. Happy Graduation Adhi Dhalu.
Bus
Eka jalan Raya Braan Kertonoso Jatim 11 58 am
0 comments:
Post a Comment