Exploring Kec Sungai Are Kab OKU Selatan Part III : Danau Ragitan

Di Sungai Are, kak Elvin tiba tiba menghilang. Ternyata ia memanggil teman-temannya yang tergabung di rumah kreatif, sebuah komunitas pemberdayaan pemuda yang ia asuh satu tahun belakangan. Awalnya saya bingung kenapa mereka begitu sibuk mencari motor trail. Kan ada mobil, lagipula sepanjang perjalanan yang kami lalui tadi jalanan aspal mulus juga sudah tersedia. Tapi ya sudahlah ya, mereka lebih mengenal medan eh Sungai Are daripada saya.

Selepas zuhur, setelah tunai kewajiban kami pun berangkat. Destinasi pertama adalah Danau Ragitan. FYI ini pertama kalinya saya diboncengi dengan motor Trail, awalnya duduk di belakang terasa nyaman. Jalan tak rata tak yg aspalnya tak semulus tol Jagorawi pun tak terasa, motorpun melaku kencang. Tapi semua berubah ketika tanjakan menemui. Elvin bukan memperlambat, malah menggebber gas motornya hingga saya terloncat sejenak. Kak Elvin menoleh puas didepan dengan seringai, "the journey starts buddy" Hmmm… 

Sampai di danau Ragitan kami disuguhi panorama mempesona yang juga pernah kulihat di suatu danau di Bali dalam ruteku ke air terjun Git Git. So, the beauty of Sumatra, worthed enough, isn't it. Spot penikmatan danau dilihat dari jalanan atas yg memicu saya mengajak kak Elvin dkk menuruni jalanan hingga di bibir danau. Sayang, keinginan itu harus saya kulum bulat-bulat karena kak Elvin keras melarang. Ia mengatakan bahwa danau ini masih perawan dan punya nilai mistis yg kuat. Sudah banyak kasus para pengunjung pendatang, bukan asli Sungai Are, yg menampakkan kejadian ganjil. Mulai dari tenggelam di danau, diikuti penunggu danau pasca kunjungan, hingga meninggal dunia tanpa sebab wajar tak lama setelah berkunjung ke danau.

Kicik di Danau Ragitan

Okelah, dalam agama yg saya anut memang dibenarkan akan adanya alam jin, namun aku tetap percaya jika hidup mati manusia sudahlah qada dan qadar-Nya bukan karena alasan-alasan stereotip tanpa dasar empiris itu. Tapi yasudahlah ya, kak Elvin hanya ingin menjaga sehingga cukuplah menikmati danau dari atas bukit, toh juga kalau mendekat, saya tak bisa melihat cantiknya Ragitan seutuhnya. I just try to thik in coins of reasons.
Adik Wego sang expert driver

 Karena danau ini letaknya menjorok ke lembah, ada jalan melingkar yg dapat dilalui untuk menikmati danau dari atas bukit. Kondisi tanjakan dan geronjalan tentu tak menjadi masalah bagi belalang tempur kami.

Kami dan belalang tempur


2 comments:

  1. Maaf, sebenarnya nma yg kalian ekspose itu salah, bkn Ragitan, tp yg benar adalah "DANAU RAKIHAN"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berdasarkan informasi warga sekitar disebut Danau Ragitan Saya akan senang sekali jika diberikan source rujukan tentang nama danau yang di ekspose? :)

      Delete

 

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author

Hy, my name is Sekar Hanafi. A dynamic girl who really wants to explore many interesting things. Every time I try to do epokhe and this makes me curious about many things. As Lau-zhu said "a journey of a thousand miles must begin with single step", glad to me to share something less as the part of my long journey. Let's share and Carpe Diem ^.^