Happy Birthday Ibu

Dear Ibu
Ibu yang selalu bersamaku
Ibu yang selalu menyemangatiku
Ibu yang selalu mendukung mimpiku
Engkau segalanya yang selalu kulatun dalam setiap doaku

Memang benar pepatah anonim yang mengatakan bahwa merantaulah agar engkau tau artinya pulang. Pulang bukanlah suatu frasa kerja yang mengagambarkan action setara yang dikatakan Kaplan di pengantar Language Speech di GMAT verbal foundationnya yang baru saja kubaca, tapi bagiku pulang berarti rumah.

Pertengahan bulan di bulan yang katanya bulan kasih sayang ibuku berulang tahun. Entah apa itu yang sungguh jelas tak ku ketahui, namun itulah yang menuntunku berkeputusan untuk pulang. Satu minggu kuambil cuti dari pekerjaan yang kucintai demi ibuku. Rinduku pada ibu sudah teramat sangat. Akhirnya satu setengah bulan sebelum hari H dengan uang terbats di rekening aku mantap booked tiket pulang.

Sebelum pulang banyak rencana yang ada di benakku untuk ibu mulai AB hingga Z, aku ingin ini ingin itu yah, good 80% terlaksana. Di rumah aku sangat menikmati suasananya. Suasana hangat berselimut kasih lembut dari seorang wanita tegar yang tiga tahun belakangan membesarkan kami bertiga dengan keringatnya sendiri. Aku tak pernah sebangga ini dengan alm bapak karena berhasil memilihkan ibu yang luar biasa untukku, untuk mas dan adik.

Pukul 13.45 WIB sesuai jadwal burung besi yang membawaku landing di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II. Di depan terminal kedatangan domestik adikku sudah siap sedia menjemput. Mas yang sebelumnya ku undang juga untuk pulang masih terhalang izin di tempat kerja barunya. Aku dan Adik akhirnya langsung menuju supermarket, kami berencana membuat kue ulang tahun sendiri untuk ibu. Selain karena lebih bernilai sentimental alasan lain karena duitku terbatas, hahahha. Tak diduga dinyana ternyata handphone berbunyi. Ibu degan khawatir menanyakan kok belum sampai rumah ?. Hahaha memang kami nakal tidak pamit mampir dulu. Segera setelah itu kami pulang. Ketika mendekati rumah degupan jantungku mengencang kegirangan, seperti balita yang tak sabar terjun ke kolam renang. Aku membayangkan tiba dirumah disambut pelukan dan digedong seperti kala aku pulang saat taman kanak-kanan, tapi sudah tidaklah mungkin. Ya, aku sekarang perempuan dewasa bukan lagi anak kecil berkuncir dua yang suka pakai sepatu ATT berlampu.

Proses bikin kue lancar sampai hingga surprise tiup lilin tepat tengah malam saat ulang tahun ibu. Rencana awalku mengumpulkan kumpulan foto ucapan ulangtahun dan dibuatkan cuplikan film namun sayang hingga saat surprise berlangsung terjadi kesalahan teknis dan video editan si adik tidak bisa diputar T.T. Ini ucapan-ucapan dari bebagai belahan yag berhasil kukumpulkan.








Terima kasih Om bowo, Dik Tita, Dik Eta, Tante Eti, Om Agus, Tte Retno, Kinanti dan Fathan, mas dan Adik. Selamat Ulang tahun ibu, sehat bahagia dan keberkahan selalu menyertaimu.


Your Girl



0 comments:

Post a Comment

 

Flickr Photostream

Twitter Updates

Meet The Author

Hy, my name is Sekar Hanafi. A dynamic girl who really wants to explore many interesting things. Every time I try to do epokhe and this makes me curious about many things. As Lau-zhu said "a journey of a thousand miles must begin with single step", glad to me to share something less as the part of my long journey. Let's share and Carpe Diem ^.^